Senin, Desember 03, 2012

Tukang Sayur NextGen

Tukang sayur yang berkeliling mengunjungi rumah-rumah di perumahan adalah bagian dari kehidupan keseharian. Sering kali, para tukang sayur tidak hanya membawa apa yang dia sediakan untuk dijual dari rumah ke rumah, tapi juga menyediakan barang-barang pesanan dari pelanggan tetapnya. Sebaliknya, apa yang dibawa tukang sayur kadang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan  , atau barang yang diinginkan sudah habis terjual. Tukang sayur tidak mampu menyediakan barang selengkap-lengkapnya karena terbatasnya tempat di gerobaknya. Namun demikian keberadaan si tukang sayur ini penting untuk keberlangsungan hidup para pelanggannya. Jika tukang sayur sedang cuti berjualan maka para pelanggan terpaksa ke pasar atau supermarket atau warung terdekat untuk memenuhi kebutuhan dapurnya.
Ide pentingnya keberadaan tukang sayur yang dapat diandalkan mungkin jadi inspirasi suatu perusahaan di Amerika Serikat bernama Peapod (www.peapod.com). Sejak awal Peapod berjualan barang-barang supermarket, atau pasar tradisional secara jarak jauh, atau online, seperti cerita pada potongan sejarah Peapod yang mulai pada tahun 1989. Mereka delivery pesanan persis seperti tukang sayur, hanya saja mereka hanya mengantarkan apa yang dipesan, tidak berkeliling dari rumah ke rumah menjajakan barang mereka. Tahun 1996 saat Internet lahir Peapod meluncurkan websitenya.  
Fokus perusahaan ini adalah pelayanan terhadap pelanggan. Sejak awal, bisnis mereka sebenarnya jasa antar barang, mereka tidak produksi sendiri barang-barang itu, tapi menyediakan dan mengantarkannya untuk pelanggan. Mereka fokus pada bagaimana membuat pelanggan loyal pada mereka dengan memberi layanan yang membuat para pelanggan nyaman. Dengan adanya website, informasi tentang barang-barang yang mereka sediakan makin mudah untuk disajikan. Tidak hanya itu, konsep operational CRM mereka tingkatkan dengan memberikan kemudahan untuk pelanggan menetapkan jadwal antar seperti pada tampilan penentuan jadwal. 

Peapod tersebar di berbagai negara bagian di Amerika (belum ada di Indonesia), dan sejak awal pelanggan memberikan informasi kode pos area tempat tinggalnya untuk Peapod menentukan cabang Peapod yang akan melayani permintaan atau pemesanan pelanggannya.

Layanan kepada pelanggan tidak berhenti dengan pemanfaatan website saja, tetapi juga memanfaatkan smartphones untuk dapat mendekatkan diri ke pelanggan. Aplikasi Peapod berbasis android memungkinkan pemesanan dapat dilakukan melalui smartphones, dan aplikasi tersebut dapat diunduh di Google play.
Bisnis tukang sayur online versi NextGen ini dapat menjadi inspirasi para tukang sayur di Indonesia, atau memberikan ide kepada kaum muda entrepreneur bahwa ternyata jadi tukang sayur di jaman informasi begini keren juga.  Ada yang mau mencoba?

Sumber : Peapod (www.peapod.com)

Rabu, September 07, 2011

Kena Tipu

Ternyata sering atau lamanya menggunakan search engine di Internet tidak senantiasa sejalan dengan meningkatnya  kekritisan seseorang. Mendapatkan informasi dari Internet memang sudah menjadi hal biasa. Banyak orang percaya bahwa apapun ada di Internet, karena itu sebagian dari mereka mencari informasi di Internet untuk banyak alasan dan kebutuhan. Sayangnya, tidak semua yang cukup menyadari bahwa beragam orang dengan beragam maksud dan tujuan mempublikasikan informasi di Internet. Jika hanya menerima saja apa yang ditemukan tanpa mempertanyakan dan menelaah lanjut siapa yang menulis, apa yang ditulis, dan apa tujuannya membagikan informasi tersebut maka kemungkinan informasi tersebut tidak dapat dipastikan kebenarannya. Kalau informasi itu tidak benar, berarti tertipu.

Siapa orangnya di dunia ini yang rela ditipu? Pasti tidak ada, tapi nyatanya ketika percaya saja apa yang ditulis orang dalam blog, di wikipedia atau di website lain. Apakah sudah menelaah siapa yang menulis,  apa tujuannya, apakah isi selaras dengan sumber informasi lain, bagaimana dengan kekiniannya, dan adakah tautan-tautan yang ada sejalan dengan isi yang disajikan? Kalau hal-hal ini tidak dilakukan atau tidak menjadi kebiasaan maka tertipu menjadi kemungkinan besar.

Ada saja mahasiswa yang masih menggunakan blog personal sebagai sumber informasi untuk artikel akademis tugas kuliahnya. Yang dilihat hanya informasinya yang sesuai dengan yang dicari, tapi tidak melakukan telaah apakah yang ditulis itu bersumber dari sumber teori yang sah atau tidak. Belum lagi tanpa periksa siapa yang menulis, apa profesinya, apakah bidang ilmunya sesuai. Ini bukan hal yang main-main. Informasi yang salah menyebabkan hal yang fatal. Seperti pernah ditemukan materi pembahasan di wikipedia tentang bagian tertentu dari tubuh manusia diulas dengan bahasa yang tampak formal dan akademis, ternyata selidik punya selidik penulisnya atau tepatnya yang memasukkan tulisan tersebut adalah seorang lulusan statistik dan prestasi terbaiknya dalam hal main game. Bayangkan jika mahasiswa prodi kedokteran belajar dari sumber-sumber seperti itu, apa jadinya dokter-dokter kita nanti? Apa jadinya kalau mahasiswa Teologi, calon-calon pendeta, tidak kritis, maka ajaran seperti apa yang akan mereka ajarkan? Kualitas yang sama akan dialami oleh mahasiswa dari program studi atau bidang ilmu apapun.

Garbage in, garbage out. Kalau informasi yang diterima dan digunakan adalah informasi sampah, maka hasilnya pun sampah.


Senin, Februari 07, 2011

Lowongan Part-Timer Baru di Perpustakaan UKDW : Asisten PDE-LI

Asisten Pengelolaan Data Elektronik dan Literasi Informasi (PDE-LI). Ini dia jenis part-timer baru yang diperlukan di Perpustakaan UKDW. Untuk kesempatan menjadi asisten PDE-LI kami membutuhkan mahasiswa Teknik Informatika atau Sistem Informasi. Tidak bermaksud mengecilkan kemampuan mahasiswa di prodi lain, tapi karena baru pertama kali, maka kami baru bisa membayangkan bahwa pekerjaan yang berurusan dengan data elektronik akan lebih mudah dikerjakan oleh mahasiswa di kedua prodi tersebut.

Untuk istilah pengelolaan data elektronik mungkin mudah untuk dimengerti, tapi istilah literasi informasi mungkin masih asing. Literasi informasi adalah kemampuan memanfaatkan informasi dalam berbagai format secara efisien dan etis. Nah, di perpustakaan akan ada kelas regular untuk mahasiswa belajar memanfaatkan informasi dan menggunakan secara efisien dan etis. Misalnya mengakses dan melakukan pencarian pada database e-journal, mengevaluasi sumber informasi di Internet, mengenal dan menggunakan search engine, memanfaatkan koleksi umum, referensi dan periodikal di perpustakaan atau menggunakan katalog online serta mencari buku di perpustakaan. Itu semua adalah sebagian dari urusan literasi informasi. Kalau jadi asisten berarti membantu yang mengajar kala kelas berlangsung. Secara rinci ini gambaran kerjanya :

  1. Membantu mengelola penggunaan lab literasi informasi sesuai ketentuan penggunaan lab
  2. Membuat laporan penggunaan lab
  3. Melayani pendaftaran kelas Literasi Informasi
  4. Menjadi asisten kelas Literasi Informasi
  5. Membantu kesulitan pengguna lab dalam menggunakan komputer
  6. Melakukan pemeliharaan komputer di lab secara periodik maupun insidentil
  7. Membantu melengkapi data elektronik: periodikal dan SInTA
  8. Terlibat dalam proyek digitalisasi atau kegiatan khusus perpustakaan yang diatur secara khusus.
  9. Bertanggung jawab kepada Staff Perpustakaan bagian Data Elektronik dan Lab, dan bagian Periodikal.
Kami mencari 5-7 mahasiswa  Teknik Informatika atau Sistem Informasi yang  sedang skripsi atau mengambil matakuliah hanya 1 atau skripsi dan 1 matakuliah.

Bersedia kontrak selama 6 bulan, tidak bekerja di unit lain atau di tempat lain, tidak mendapat beasiswa dari manapun,  IPK >2.5, mahasiswa aktif registrasi (tidak cuti studi), dan mau bekerja shift (08.00-12.30 atau 12.30-17.00).

Bagi yang tertarik dan memenuhi syarat  silahkan menyerahkan :
  1. Surat lamaran yang ditujukan ke Kepala Perpustakaan UKDW dengan mencantumkan no ponsel dan email
  2. Curriculum Vitae
  3. Pas foto 2x3 atau 3x4 berwarna atau hitam putih
  4. transkrip nilai terakhir
  5. fotocopy KRS 1 lembar
Kesemuanya diserahkan paling lambat tgl 18 Februari 2011ke Bpk Sonny/ Ibu Titi di ruang staff  lt 2 ruang baca. Bagi yang lolos untuk wawancara kami SMS untuk hadir pada tgl 21 Februari 2011 di Perpustakaan UKDW.

Ayo bergabung. Yang skripsi jangan takut, Anda akan lebih semangat mengerjakan skripsi di perpustakaan sambil bekerja!!!

Sabtu, Februari 05, 2011

Matakuliah Kerja Praktik

Mata kuliah ini termasuk paling laris di Program studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Sudah menjadi tradisi bahwa mahasiswa-mahasiswa kedua program studi (prodi) tersebut punya kecenderungan untuk mengulang berkali-kali. Mengambil 1 kali saja tidak cukup. Serasa mata kuliah favorit saja, padahal sebenarnya paling mudah untuk dilupakan dan disingkiri. Nasib matakuliah ini di prodi lain tidak terdeteksi, semoga nasibnya lebih baik.

Kalau disensus mengapa matakuliah ini sering jadi korban terabaikan, maka ada hal-hal yang menjadi karakteristik dari matakuliah ini di dua prodi tersebut. Matakuliah ini sangat bergantung sepenuhnya pada mahasiswa. Mahasiswa mencari tempat kerja praktek secara mandiri, mengerjakan proyek secara mandiri, tidak ada pertemuan rutin yang memaksanya bertemu dengan dosen pembimbing, mahasiswa konsultasikan proyeknya mana kala mereka pergi konsultasi.

Sementara itu, matakuliah ini tampak mungkin dikerjakan waktu dilihat di awal semester saat registrasi. Menggoda untuk diambil begitu. Tampak mudah karena dikelola sendiri. Terasa tak terlalu berat karena tak ada tatap muka di kelas. Terlihat memberikan kebebasan. Karena itu matakuliah ini cenderung diambil bersamaan dengan matakuliah lain yang bertatap muka di kelas, dan mengandung banyak tugas mandiri maupun kelompok.

Alhasil, saat semangat tak sesuai dengan kemampuan, matakuliah ini teronggok di KRS (Kartu Rencana Studi) lebih dari 1 semester. Tercantum, tercantum dan tercantum lagi. Tak dikerjakan, tak dilirik maupun dipikirkan. Sering kali, bahkan, matakuliah ini berubah menjadi BEBAN.

Hal ini tidak berarti terjadi pada semua mahasiswa. Ada banyak juga mahasiswa yang sukses mengerjakan kerja praktik. Mereka fokus karena hanya kerja praktik dan 1 matakuliah yang diambil. Mereka mampu kerjakan karena mampu bagi waktu dan tenaga antara kerja praktik dan beberapa matakuliah yang mereka ambil bersamaan. Mereka selesaikan kerja praktik cukup 1 semester karena mereka mengerjakannya dan bertekad untuk menyelesaikannya.

Tak ada hak dari dosen wali untuk menghalangi mahasiswa mengambil matakuliah ini bersamaan dengan matakuliah lain. Tetapi konsekuensi yang harus dijalani patut dinyatakan. Kala saran terdengar tak mendukung, itu karena harapan untuk menghasilkan hasil yang terbaik dalam waktu yang tertata dan terencana besar adanya.

Jadi, ukurlah dirimu sendiri. Mampukah bertanggung jawab? Kemampuan ini tidak terjadi dalam 1 malam, ini masalah karakter. Terbentuk karena terbiasa, dan menjadi jati diri.

Rabu, Februari 02, 2011

Lowongan Part-Timer Sirkulasi di Perpustakaan UKDW

Khusus untuk mahasiswa UKDW yang sedang skripsi. Perpustakaan UKDW membuka peluang untuk bekerja sebagai PETUGAS SIRKULASI. Pekerjaannya adalah melayani peminjaman dan pengembalian buku. Kerja secara shift, 4 jam 30 menit per shift. Kontrak 6 bulan.

Dari banyak pengalaman mereka yang bekerja di Sirkulasi, skripsi mereka banyak terdorong untuk dikerjakan, di sela-sela tidak ada transaksi, mereka mengerjakan skripsi. Melihat mahasiswa lain mengerjakan tugas atau skripsi di perpustakaan ternyata menjadi dorongan tersendiri untuk selesaikan skripsi.  Karena itu kalau memang punya waktu dan berminat. Ayo isi lowongan part-timer di Perpustakaan UKDW. Masih dibutuhkan 4 (empat) orang!

Ini syarat-syaratnya:

  1. Registrasi Aktif/ Registrasi Non Reguler dan Tidak Cuti Studi, pada semester genap 2010/ 2011.
  2. Tidak sedang bekerja di unit lain di UKDW.
  3. IPK sampai dengan semester gasal 2010/ 2011, minimal 2,5.
  4. Bersedia memenuhi kontrak kerja selama 6 bulan.
  5. Mau bekerja keras dan mampu belajar dengan cepat.
  6. Bersedia bekerja dalam tim.
  7. Hanya mengambil Skripsi dan tanpa mata kuliah.


Silahkan mengajukan Surat Lamaran kepada Kepala Perpustakaan UKDW dengan melampirkan:

  1. F.C. Transkrip Nilai s.d. semester gasal 2010/ 2011; 1 lembar
  2. F.C. KRS semester genap 2010/ 2011; 1 lemb
  3. Daftar Riwayat Hidup
  4. FC. sertifikat kerja sukarela dari Biro III (Khusus untuk YKHD)
  5. Pas photo ukuran 3x4; 2 lembar

Berkas Lamaran diserahkan kepada Bapak Eryawan;
setiap hari kerja, pukul: 08.00 – 14.00 WIB, paling lambat hari Rabu,  tanggal 16 Februari 2011.

Minggu, Januari 30, 2011

Cari Judul Skripsi!

Itu istilah yang sering digunakan mahasiswa untuk menyatakan kegiatan mereka mencari ide penelitian untuk skripsi. Yang dicari adalah judulnya, bukan ide dan masalah untuk penelitian. Entah bagaimana salah kaprah itu sudah menjadi suatu yang nikmat dan sah hingga sekarang.
Mahasiswa-mahasiswa semester 6, 7 dan 8 (serta selanjutnya) yang sudah waktunya mengambil skripsi atau mulai menyiapkan diri untuk skripsi sejak awal semester sudah mulai menggelisahkan diri dengan mencari judul skripsi. Masing-masing punya caranya sendiri. Bagi yang masih mempersiapkan diri untuk mengajukan judul saja tanpa skripsi mungkin merasa waktu berpikir masih cukup lega hingga dapat mengorek ide dari berbagai sumber. Lain halnya yang sudah tak punya matakuliah lain kecuali skripsi dan belum punya judul sama sekali, tekanan psikis lebih besar. Ini menghasilkan kegiatan yang srudak-sruduk, kadang-kadang. Kala membaca, kegiatan yang tidak biasa bagi mereka, sudah amat melelahkan dan buat stress, maka dosen-dosennya adalah tujuan berikutnya untuk ditanyai: Pak, punya judul skripsi? Bu, minta judul skripsi donk? Makin banyak bertanya mereka kadang malah makin bingung akhirnya tak tahu lagi hendak kemana.

Sementara itu sebenarnya judul skripsi tersebar banyak menunggu untuk diolah, hanya saja apakah itu judul atau topik yang sesuai dengan bidang minatnya atau tidak. Setiap mahasiswa yang menjalani skripsi, salah satu tugas mereka di akhir bab, selain membuat kesimpulan, mereka juga harus menemukan saran. Saran yang mereka sajikan selayaknya adalah lanjutan skripsi dari yang mereka buat. Sekalipun kadang mereka tidak berhasil memberikan saran yang layak, mereka sudah memberikan saran yang berkaitan dengan judul mereka. Bagian inilah sering kali diabaikan oleh sebagian besar mahasiswa, entah karena tahu tapi tidak mengerti, tidak tahu atau tidak mengerti.

Saat ini sumber ide yang berada dalam saran-saran skripsi itu sudah terpampang jelas secara online di SInTA, Sistem Informasi Tugas Akhir yang beralamat di http://sinta.ukdw.ac.id. Untuk mendapatkan informasi saran itu, tidak perlu login atau masuk. Cukup cari topik-topik yang kira-kira diminati, lalu periksa bab terakhir dari skripsi dan temukan ide.

SInTa memberikan akses teks penuh/ full text Bab 1, Bab 5 dan Daftar pustaka bagi pengguna umum . Mengapa bagian-bagian itu?
  1. Bab 1 atau Bab Pendahuluan adalah bab yang menjelaskan masalah yang menjadi fokus penelitian, batasan penelitian, metod e dan studi kasus. Bab ini membantu untuk verifikasi jika ada ide -ide yang mungkin mirip.
  2. Bab 5 menyajikan kesimpulan dan saran. Saran berharga karena ada ide penelitian yang mungkin dapat dilakukan oleh pembacanya.
  3. Daftar pustaka membantu pengguna untuk mendapatkan sumber informasi yang digunakan oleh pembuat skripsi. Jika mirip atau sama maka tidak perlu sulit untuk mendapatkan daftar pustaka.
Karena itu, dari pada pusing dan tidak karuan, silahkan hinggap SInTA.

Rabu, Juli 28, 2010

User Experience

Demam Piala Dunia 2010 sudah lewat. Lagu Waving Flag sudah reda gemanya, dan goyangan asyi Shakira yang ber-Waka Waka mulai sirna dalam bayangan. Anak-anak masih semangat main bola di open space di lingkungan rumah mereka yang sangat terbatas. Pernik-pernik asesoris Piala Dunia 2010 seperti mug, kaos, boneka dan kaos mini berbendera negara-negara yang ikut Piala Dunia. Kaos mini itu masih saya lihat di salah satu supermarket besar. Saya tidak tahu harganya saat moment Piala Dunia 2010 berlangsung. Tapi yang jelas harga yang tertera di barcode itu sekarang sudah ada catatan tambahan beli 1 bonus 4. Harga sama dapat 5 buah.

Apa yang berperan mengubah harga itu? Moment Piala Dunia 2010 sudah lewat. Ketika moment itu sudah lewat, maka asesoris atau atribut-atribut itu sudah ikut lewat masa popularitasnya. Mengenakan atribut pada momentnya memberikan rasa yang berbeda dibanding mengenakan atribut yang sama setelah moment itu lewat. Rasa atau pengalaman tertentu penggunaan atribut atau barang disebut User Experience. Ternyata user experience itu mempengaruhi harga barang itu. Pasti beda rasanya menggunakan asesoris Piala Dunia 2010 pada momentnya dibanding setelah momentnya hilang.

User Experience lain juga terjadi pada ponsel-ponsel tertentu yang memiliki warna yang berbeda dari warna lain yang sudah umum. Misalnya jika ada 2 warna ponsel PINK dan HITAM yang sama serinya, maka ponsel PINK bisa terjual dengan harga yang lebih dari yang HITAM. Kenapa karena RASANYA yang ditimbulkan oleh warna PINK berbeda. Teknologi boleh sama, rasanya berbeda.