Sabtu, Februari 05, 2011

Matakuliah Kerja Praktik

Mata kuliah ini termasuk paling laris di Program studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Sudah menjadi tradisi bahwa mahasiswa-mahasiswa kedua program studi (prodi) tersebut punya kecenderungan untuk mengulang berkali-kali. Mengambil 1 kali saja tidak cukup. Serasa mata kuliah favorit saja, padahal sebenarnya paling mudah untuk dilupakan dan disingkiri. Nasib matakuliah ini di prodi lain tidak terdeteksi, semoga nasibnya lebih baik.

Kalau disensus mengapa matakuliah ini sering jadi korban terabaikan, maka ada hal-hal yang menjadi karakteristik dari matakuliah ini di dua prodi tersebut. Matakuliah ini sangat bergantung sepenuhnya pada mahasiswa. Mahasiswa mencari tempat kerja praktek secara mandiri, mengerjakan proyek secara mandiri, tidak ada pertemuan rutin yang memaksanya bertemu dengan dosen pembimbing, mahasiswa konsultasikan proyeknya mana kala mereka pergi konsultasi.

Sementara itu, matakuliah ini tampak mungkin dikerjakan waktu dilihat di awal semester saat registrasi. Menggoda untuk diambil begitu. Tampak mudah karena dikelola sendiri. Terasa tak terlalu berat karena tak ada tatap muka di kelas. Terlihat memberikan kebebasan. Karena itu matakuliah ini cenderung diambil bersamaan dengan matakuliah lain yang bertatap muka di kelas, dan mengandung banyak tugas mandiri maupun kelompok.

Alhasil, saat semangat tak sesuai dengan kemampuan, matakuliah ini teronggok di KRS (Kartu Rencana Studi) lebih dari 1 semester. Tercantum, tercantum dan tercantum lagi. Tak dikerjakan, tak dilirik maupun dipikirkan. Sering kali, bahkan, matakuliah ini berubah menjadi BEBAN.

Hal ini tidak berarti terjadi pada semua mahasiswa. Ada banyak juga mahasiswa yang sukses mengerjakan kerja praktik. Mereka fokus karena hanya kerja praktik dan 1 matakuliah yang diambil. Mereka mampu kerjakan karena mampu bagi waktu dan tenaga antara kerja praktik dan beberapa matakuliah yang mereka ambil bersamaan. Mereka selesaikan kerja praktik cukup 1 semester karena mereka mengerjakannya dan bertekad untuk menyelesaikannya.

Tak ada hak dari dosen wali untuk menghalangi mahasiswa mengambil matakuliah ini bersamaan dengan matakuliah lain. Tetapi konsekuensi yang harus dijalani patut dinyatakan. Kala saran terdengar tak mendukung, itu karena harapan untuk menghasilkan hasil yang terbaik dalam waktu yang tertata dan terencana besar adanya.

Jadi, ukurlah dirimu sendiri. Mampukah bertanggung jawab? Kemampuan ini tidak terjadi dalam 1 malam, ini masalah karakter. Terbentuk karena terbiasa, dan menjadi jati diri.

Tidak ada komentar: