Ulah Mahasiswa

Repot juga ternyata mengenalkan Blog kepada freshmen [red: mahasiswa baru]. Beberapa dari mereka memang masih dalam tahap berkenalan dengan Internet, tapi yang sudah biasa main game online tidak sedikit. Menggunakan ponsel mereka sudah mahir, tapi tetap saja ada yang masih panik ketika mereka harus posting tulisan baru ke blog mereka. Entah karena lupa password, lupa ID yang digunakan dulu apa, atau hanya memang tidak tahu bagaimana melakukan posting. Alhasil, ada yang ganti blog sampai 2 kali [blogger, maafkan mereka], ada yang kirim tulisan mereka ke emailku [piye tho?], ada yang tak berbuat apa-apa, dan ada yang sudah cukup dengan membuat blog tanpa isi apa-apa.

Keberanian untuk eksplorasi secara mandiri masih kurang. Sementara Blogger.com sudah menyediakan fasilitas lupa sandi untuk reset sandi yang terlupa dengan sandi baru. Selain itu bahasa antarmuka dengan bahasa Indonesia sudah tersedia sehingga mudah untuk tahu sendiri bagaimana menempelkan foto, ganti posting hasil copy+paste, buat link, buat label, ganti informasi di profil, ganti template, bermain warna dan style lain. Sudah lengkap. Ditambah lagi, tutorial dasar untuk membuat blog pertama kali, posting dan memasukkan gambar sudah ada bahan ajarnya di e-class. Jadi sebenarnya kurang apa ya???

Tanpa harus menganalisis dan menentukan siapa yang salah, ini penting untuk direnungkan. Ada apa sebenarnya dengan mahasiswa kita? Bagaimana kita bisa mengeluarkan mereka dari masalah mereka dan memberdayakan mereka untuk mandiri bereksplorasi? Mereka maju, bangsa ini maju. Diberkati untuk memberdayakan, ternyata juga berarti diberkati untuk memberdayakan diri sendiri, supaya mampu berdayakan orang lain.