Jumat, Agustus 15, 2008

Dendanya adalah TIDAK REGISTRASI

Sudah menjadi peraturan bahwa salah satu syarat registrasi adalah tidak ada masalah keterlambatan pengembalian buku perpustakaan dalam batas waktu tertentu. Tanpa penyelesaian masalah ini, mahasiswa tidak registrasi sama sekali.
Ini hari terakhir masa batal-tambah registrasi, dan mahasiswa angkatan 2007 ini datang di akhir hari dan di akhir jam dengan masalah yang berat: 5 buku hilang, 2 sudah dapat dipertanggungjawabkan dan 3 yang lain tidak karuan situasinya. Dua dari 3 berada di tempat temannya, dan temannya sedang pergi. Satunya tidak dapat ditemukan. Keterlambatan pengembalian selama 6 bulan ini bukan di luar kesadarannya. Masalah utamanya adalah LUPA. Itu saja. Usaha di jam 14.30, 30 menit menjelang masa registrasi berakhir untuk semester ini, usaha terakhir adalah minta kebijaksanaan. Artinya adalah, minta dibebaskan untuk registrasi, lalu masalah diurus belakangan setelah registrasi. Ah, teknik itu sudah terlalu umum bagi kami. Yang terjadi biasanya urusan belakangan jadi betul-betul belakang dan akhirnya LUPA. Diblokir untuk tidak dapat pinjam buku selama 1 semester pun tak masalah bagi mereka, karena mereka sudah cukup bisa datang ke kuliah tanpa buku dan tanpa membaca buku. Sistem pembelajarannya memungkinkan itu.

Lalu bagaimana? Masa 30 menit adalah masa kritis baginya, bukan bagi kami. Yang kami tahu koleksi yang jadi tanggung jawab kami harus dapat dipertanggung jawabkan. Itu saja.
Jadi kalau akhirnya tidak registrasi karena tidak dapat mengembalikan buku pada semester ini, ya apa boleh buat.

Semoga ini jadi pelajaran bagi mahasiswa angkatan baru tersebut. Mengherankan, angkata baru saja sudah berani untuk lupa. Yang ini harga lupanya mahal.

Tidak ada komentar: